Kamis, 24 Juli 2014

Wabah Babk asing di indonesia

Ibarat penyakit, dominasi bank Asing di perbankan Indonesia sudah begitu mewabah, menyebar dengan begitu cepat. Bahkan dengan jumlah penguasaan saham yang semakin besar. Sebut saja bank CIMB Niaga dan Bank Ekonomi Rahardja yang 95% lebih kepemilikan sahamnya dimiliki oleh bank Asing.
Dengan diakuisisinya Bank Danamon oleh DBS Group Holdings Ltd. (senilai Rp66,4 triliun) semakin menegaskan bahwa perbankan nasional dalam dominasi asing. Dari segi penguasaan asset, bank asing telah menguasai 47,4% aset perbankan per Juni 2011. Angka ini meningkat pesat dibandingkan tahun 1999 dimana penguasaan aset bank asing hanya mencapai 11,6%. Hal yang sama juga terjadi dilihat dari sisi tingkat penyaluran kredit (45,2%) dan penghimpunan dana pihak ketika atau DPK (45,7%).
Fakta dominasi perbankan asing ini apabila kita gabungkan dengan dominasi perusahaan pertambangan dan perminyakan yang sebelumnya sudah lebih dulu mendominasi maka ini bertanda bahwa sempurnalah sudah agenda liberalisasi di Indonesia. Mulai dari sektor keuangan, industri, hingga sumber daya alam dan energi. Sudah lengkap penghisapan dan penjajahan ekonomi di Indonesia. Masihkah kita berharap pada Kapitalisme-Liberal ini? [Jurnal Ekonomi Ideologis/Hatta]

OPINI
Untuk bagi nasabah yang akan menabung hati hati dengan Bank , harus diilihat dulu ini bank asli atau asing.

bank sampah malang jadi percontohan nasional

Bank Sampah Malang (BSM) yang telah dirintis sejak tahun 2011 ini tidak hanya bermanfaat bagi warga kota Malang dari aspek ekonomi dan lingkungan, namun juga mengundang prestasi tingkat regional hingga nasional. Berbagai dukungan berdatangan termasuk dari Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Baltazar Kambuaya ketika meresmikan salah satu unit BSM tahun 2012 silam. Beberapa kota di Indonesia juga melakukan studi banding di BSM dan mengundang tim BSM untuk presentasi di kotanya masing-masing, ingin belajar tentang konsep dan aplikasi BSM Malang.
BSM pertamakali digagas oleh mereka yang memiliki konsep peduli lingkungan, bagaimana agar sampah buangan itu bisa dikonversi menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Pada waktu pertama dirintis BSM didukung penuh oleh Walikota Malang (era Peni Suparto, MAP), Dinas Kebersihan & Pertamanan), Ketua TPP PKK waktu itu (Hj.Heri Pudji Utami, M.AP) dan beberapa orang yang peduli lingkungan, maka lahirlah BSM. Kerjasama berbagai elemen inilah yang mewujudkan BSM menjadi program andalan di sektor lingkungan kreatif, dengan infrastruktur yang lengkap dan manajemen yang profesional selayaknya sebuah perusahaan.

Sehingga BSM Malang meluncurkan program unik seperti Beli Sembako Bayar Pake Sampah, Utang Duit Bayar Pake Sampah dan juga bisa Nabung uang dengan menyetor sampah/limbah. Antusiasme masyarakat kota Malang menjadi luar biasa tinggi, dibuktikan dengan didirikannya berbagai unit BSM di beberapa kelurahan. BSM telah memiliki ribuan nasabah, yang dilengkapi dengan buku tabungan, dimana mereka bisa setiap saat menyetorkan sampah-sampah berharga seperti plastik, besi, kaleng, botol dst kepada unit BSM dilingkungan terdekatnya masing-masing.


OPINI
Dengan adanya ini sampah bisa lebih bermanpaat lagi , dan bisa berguna menjadi barang .

keluhkan tingginya BI RATE

Pemerintahan berikutnya diharapkan mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan yang terjadi di aspek perekonomian Tanah Air. Salah satu usulan dari pelaku perusahaan pembiayaan (multifinance) adalah Bank Indonesia (BI) tidak secara gemar kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate.

Direktur Utama Adira Finance, Willy S. Dharma menilai, dengan tingginya BI Rate saat ini pada akhirnya berdampak pada ketatnya pertumbuhan bisnis di perusahaan pembiayaan, termasuk Adira Finance. Adira Finance cukup menaruh harapan besar bagi pemerintahan berikutnya.
BI Rate sekarang sudah cukup tinggi. Mudah-mudahan kalau situasi dan kondisi ekonomi makro membaik tidak ada alasan untuk kembali dinaikkan”, harap Willy, kepada Infobank, saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu, 23 Juni 2014.
Menurut Willy, jika BI Rate terus dinaikkan dan dipertahankan diangka yang relatif cukup tinggi, maka hal tersebut mencerminkan adanya pengetatan pertumbuhan. Hal ini tidak sejalan dengan keinginan para pelaku perusahaan pembiayaan, termasuk bagi Adira Finance untuk terus tumbuh.
Willy berpandangan bahwa persoalan BI Rate benar-benar perlu diperhatikan oleh pemerintahan berikutnya, mengingat saat ini kondisi makro ekonomi tengah tidak menentu. Apalagi, lanjut Willy, World Bank telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 hanya di angka 5,2%.
“BI Rate sudah cukup tinggi memang. Kita berharap dengan pemerintahan baru ini ada perubahan. Karena, pertumbuhan diperlukan untuk mengurangi pengangguran dan lain-lain”

OPINI
Jangan terlalu gemar menaikan suku bunga 

BANK SYARIAH TURUNKAN TARGET MENJDI 20%

PT Bank Syariah Bukopin (BSB) merevisi target pertumbuhan pembiayaan dalam rencana bisnis bank menjadi 20% untuk tahun ini. Pengetatan likuiditas perbankan menjadi alasan utama perseroan menahan ekspansi bisnisnya.

“Kami memiliki rasio modal (CAR) sebesar 11%, sehingga terbatas untuk memperbesar pembiayaan,” ujar Direktur Utama BSB Riyanto, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dari sisi pembiayaan, BSB menyatat pertumbuhan 17,97% secara setahunan dari Rp2,93 triliun pada Juni 2013, menjadi Rp3,46 triliun per Juni 2014. Sementara dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 5,23% dari Rp3,2 triliun menjadi Rp3,37 triliun.
Target pembiayaan turun jadi 20%, semula di kisaran 25-30%,”

OPINI
Karena pengetahuan likuiditasnya menahan espansi bisnisnya jdi targetnya menurun jdi 20%

BRI BAGIKAN 15RB PAKET SEMBAKO

Ia menambahkan, pembagian sembako gratis ini adalah wujud komitmen BRI untuk dapat berkontribusi semaksimal mungkin dalam membantu meringankan masyarakat miskin perkotaan. Sebagai informasi, pembagian sembako gratis kepada masyarakat  ini telah memasuki tahun ke-5, dan perseroan berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya.

Untuk proses pemilihan lokasinya, BRI berkoordinasi dengan Yayasan Baitul Maal BRI (YBM BRI), memanfaatkan jaringan dengan para pengurus mesjid, terutama untuk memperoleh data-data lengkap mengenai keadaan masyarakat yang sesuai dengan target BRI. Lokasinya antarta lain Penjaringan, Kramat Jati, Pasar Minggu, Jatipulo, Kebaoran Baru, Bendungan Hilir, Dewi Sartika, Penggilingan Cakung, Pejaten, Cengkareng, dan Tambora.

Tempatnya pun berbeda dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, karena kami berupaya agar dapat menyakup sebanyak mungkin masyarakat miskin perkotaan yang ada di  Jakarta,” terang Budi.
Kegiatan BRI Peduli Berbagi Sembako ini adalah bagian dari implementasi BRI Peduli bidang Pengentasan Kemiskinan, salah satu dari tujuh jenis bantuan BRI Peduli, yang disalurkan menggunakan dana Bina Lingkungan (BL) BRI. Selama enam bulan awal tahun 2014, penyaluran dana BL BRI telah mencapai Rp66,7miliar, dengan rincian bidang sarana umum Rp8,5 miliar, Bencana Alam Rp262,5 juta, Pendidikan Rp24,2 miliar, Kesehatan Rp26,9 miliar, Sarana Ibadah Rp3,2 miliar, Pelestarian Alam Rp3,6 miliar. (*)

OPINI
Harusnya BANK-BANK yg lain juga seperti ini , memberi kepada rakyat-rakyat yang lebih membutuhkan .

BANK Bukopin patok porsi dana murah naik 55%

PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan peningkatan porsi dana murah tahun ini hingga menjadi 55%. Porsi tersebut meningkat jika dibandingkan pada tahun lalu, dimana perbandingan sumber dana murah dan mahal 40%:60%.
General Manager Pengembangan bisnis Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono mengatakan, upaya mengenjot dana murah dilakukan melalui serangkaian strategi, di antaranya menetapkan fokus produk untuk mengoptimalkan pemasaran produk dana di setiap cabang.
“Target yang ingin dicapai adalah agar dapat terjadi peningkat jumlah rekering maupun volume dana pihak ketiga (DPK),” kata Rivan, disela-sela buka puasa Bank Bukopin, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2014.
Hingga Maret 2014, total DPK yang dihimpun Bank Bukopin sendiri mencapai Rp59,1 triliun. Upaya meningkatkan volume DPK difokuskan kepada 3 produknya. Ketiga produk ini merupakan produk unggulan dan memiliki portfolio voolume dana yang besa diantaranya produk DPK lainnya.
Melalui segmentasi ini dharapkan Bank Bukopin dapat melayani kebutuhan nasabah secara spesifik. Hal tersebut baik dari sisi produk layanan perbankan maupun strategis pemasaran dan penjualan. (*)

OPINI
Mudah-mudahna dengan strategi Bank bukopin dengan menaikin menjadi 55% bisa bermanfaat bagi nasabah dan bank tersebut juga . dan ridak mendapatkan kendala apapun .

Laba PERBANKAN MULAI ANJLOK

Laba bank paling tinggi tumbuh 10% karena pertumbuhan kredit dan margin bunga bersih (NIM) turun," ujar dia, akhir pekan lalu. Dia mengungkap, hingga akhir Mei, NIM perbankan nasional sebesar 4,22%. Sebagai gambaran, angka ini susut 21,9% dari posisi Mei 2013 sebesar 5,41%.
"NIM turun karena bank tidak serta merta menaikkan bunga kredit terlalu besar karena takut rasio kredit bermasalah (NPL) tinggi," Dia menambahkan, penyaluran kredit hanya tumbuh 3,29% dari akhir tahun lalu hingga Mei (year to date).
Pada periode sama, dana pihak ketiga (DPK) hanya naik 2,55%. Dengan kata lain, target bank membukukan pertumbuhan kredit sekitar 15%-16% hingga akhir tahun bakal sulit tercapai.
Sejatinya, tren penurunan laba bank mulai terlihat. Coba tengok rapor kinerja Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Selama semester I tahun ini, BTPN mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp 996 miliar dari sebelumnya Rp 1,1 triliun di tahun lalu.
Namun, jika dibandingkan dengan dengan kuartal I-2014, laba BTPN naik tipis 1,9% menjadi Rp 502 miliar. “Ke depan, kami memperkirakan kondisi makro ekonomi masih menantang," ujar Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, mengutip rilis resmi, Minggu (20/7).
Rapor merah BTPN setalitiga tiga uang dengan Bank Danamon. Bank milik Temasek ini harus menderita penurunan laba bersih sebesar 24,75% menjadi Rp 1,49 triliun hingga akhir Juni lalu. Pemicunya, NIM Danamon susut dari 9,9% menjadi 8,4%.
Syariah juga surut
Musim paceklik laba juga dialami perbankan syariah. Edy Setiadi, Direktur Eksekutif Perbankan Syariah OJK, mengatakan, laba bersih bank syariah susut karena terjadi kenaikan beban bunga. "Bank syariah menaikkan bunga deposito untuk mempertahankan loyalitas nasabah,” ujar dia.
Per April kemarin, laba bersih bank syariah mencapai Rp 1,03 triliun, anjlok 24,26% dibandingkan April 2013 sebesar Rp 1,36 triliun. Tekanan kinerja bank syariah turut dialami BCA Syariah.
Anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini membukukan laba bersih sebesar Rp 6,9 miliar selama semester I tahun ini. Jumlah ini turun 7% dibandingkan laba tahun lalu. "Kondisi likuiditas masih ketat sehingga dana semakin mahal. Ini menekan margin," jelas John Kosasih, Wakil Presiden Direktur BCA Syariah.
Kelesuan di semester I memaksa sejumlah bank memangkas target laba. Misalnya Bank Tabungan Negara (BTN) dan Permata Bank. BTN merevisi target pertumbuhan laba menjadi 17%-20%.
Awalnya, BTN berharap bisa membukukan kenaikan laba sebesar 22% di tahun ini. Setali tiga uang, Permata merevisi target pertumbuhan laba dari target awal 15%-17% menjadi hanya tumbuh 13%-14% saja.
Sebelumnya, Jaj Singh, Equity Research Standard Chartered (Stanchart) cabang Singapura meramal, rata-rata pertumbuhan laba emiten perbankan Indonesia masih tumbuh 10% pada kuartal II-2014.

OPINI
Untuk itu jika ingin menambahkan bunga jangan mengambil terlalu besar , jika bisa merugikan Bank untuk apa .

BNI siagakan 111 outlet selama libur panjang

PT Bank Negara Indonesia  Tbk  (BBNI) berkomitmen melayani nasabahnya yang mudik sepanjang momen cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Ada 111 outlet disiagakan pada masa-masa liburan itu.

Pelayanan yang tetap diberikan di outlet-outlet ini berupa transaksi kas dalam Rupiah, pemindahbukuan antar rekening BNI, termasuk pelayanan setoran Pertamina.
Hanya pada tanggal 28 Juli 2014 dan 30 Juli 2014 operasional terbatas di outlet-outlet tersebut diliburkan," kata Direktur Konsumer & Ritel BNI Darmadi Sutanto di Jakarta, Rabu (23/7).Khusus untuk nasabah di jalur mudik, BNI , juga memberikan layanan perbankan siaga di pinggir jalan. Minimal 11 mobil  BNI Layanan Gerak (BLG) yang disiapkan di sepanjang jalur mudik utama di 15 lokasi.

Lokasi tersebut antara lain, 1 di BNI Wilayah Medan, Bandung, Makassar, dan BNI Wilayah Jayapura, 4 unit BLG di BNI Wilayah Semarang, 2 di BNI Wilayah Padang, 2 di BNI Wilayah Surabaya, serta 3 unit di BNI Wilayah Banjarmasin.

opini
   melalui ini, orang dapat menemukan ATM dan cabang BNI terdekat untuk memenuhi krbutuhan financial layanan.



Penyaluran Kredit BANK ditengah situasi Krisis

Krisis keuangan global yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu;
1.memebengkaknya aktifitas lindung nilai
2.tingginya pertumbuhan kredit pada lembaga keuangan tanpa diiringi seleksi yang ketat
3.pemberian kredit kepada anak perusahaan sendiri

Namun karena negara maju seperti Amerika serikat , inggris dan negara negara eropa lainya , jepang dan australia uga terkena imbas kriris, maka negara indonesia harus berhati-hati

OPINI
Khusunya bagi negara indonesia harus lebih berhati-hati lagi karena negara indonesia memeiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian global .

Senin, 07 Juli 2014

PENGERTIAN IMPLEMENTASI DAN TABUNGAN

Implementasi
implementtasi adalah pembuatan program da basisdata, melakuan instal dan menguji sistem pada tahapan ini akan diperoleh program aplikasi dan dokumentasi merubah pengolahan data dari sistem manual menjadi pengolahan data dengan menggunakan komputer .

Tabungan
tabungan adalah simpanan dari pihak ketiga kepada suatu bank yang mengambilnya dapat dilakukan sewaktu-waktu dan dengan syarat syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh bank penyelenggara.
menurut skapi ( standar khusus akuntansi perbankan indonesia )
pihak ke 1 itu investor , pihak ke 2 bank  dan pihak ke 3 nasabah.

Jumat, 27 Juni 2014

KESIMPULAN PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK UMUM

Kesimpulan
  1. Bank konvensional yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
    Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
  2. Akad merupakan suatu kesepakatan yang mengikat kedua belah pihak yang saling bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing yang telah disepakati terlebih dahulu. Dalam bank syariah, akad yang yang dilakukan memiliki konsekwensi duniawi dan ukhrowi, karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum islam.
  3. Secara organisatoris, bank syariah dan bank konvensional itu sama. Perbedaannya  cuma satu, bank syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah.
  4. Pada perbankan syariah terdapat perbedaan atau perselisihan antara bank dan nasabahnya, kedua belah pihak tidak menyelesaikannya di peradilan negeri, tetapi
    menyelesaikannya di BASYARNAS.
  5. Dalam bank syariah, bisnis dan usaha yang dibiayai tidak terlepas dari saringan syariah, yakni usaha yang di dalammnya tidak terkandung hal-hal yang diharamkan.
  6. Sebuah bank syariah selayaknya memiliki lingkungan kerja yang sejalan dengan syariah.
  7. Bank syariah berbeda dengan bank konvensional dalam hal akad dan aspek legalitas, struktur organisasi, lembaga penyelesaian sengketa, usaha yang dibiayai, dan  lingkungan kerja serta corporate culture.

MEKANISME OPERASIONAL BASYARNAS

Mekanisme operasional BASYARNAS:
  1. Permohonan untuk mengadakan arbitrasi
  2. Penetapan arbiter
  3. Acara pemeriksaan
  4. Perdamaian
  5. Pembuktian dan saksi
  6. Berakhirnya pemeriksaan
  7. Pengambilan putusan
  8. Perbaikan putusan
  9. Pembatalan putusan
  10. Pendaftaran putusan
  11. Pelaksanaan putusan
  12. Biaya arbitrase

TUGAS DAN KEWENANGAN BASYARNAS

Tugas dan kewenangan BASYARNAS:
  1. Menyelesaikan perselisihan dan sengketa keperdataan dengan prinsip yang mengutamakan perdamaian.
  2. Menyelesaiakan sengketa keperdataan antara bank syariah dengan nasabahnya yang menjadikan syariah sebagai dasarnya.
  3. Memberikan penyelesaian yang adil dan cepat dalam sengketa muamalat yang timbul dalam bidang perdagangan, industri, jasa dan lain-lain.
  4. Atas permintaan pihak-pihak dalam suatu perjanjian, dapat memberikan suatu pendapat mengenai suatu persoalan berkenaan dengan perjanjian tersebut.

FUNGSI DEWAN SYARIAH

Fungsi Dewan Syariah Nasional (DSN) adalah :
  1. Mengawasi semua produk-produk semua institusi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Tugas dewan ini lebih luas daripada Dewan Pengawas Syariah yang ada di setiap bank syariah atau institusi keuangan syariah di Indonesia. Dewan Syariah Nasional tidak hanya mengawasi perbankan syariah tetapi juga institusi-institusi keuangan syariah lainnya seperti asuransi syariah, reksadana syariah, modal ventura, dan lain-lain sebagainya.
  2. Untuk kesatuan dalam pelaksanan sistem syariah di setiap institusi keuangan syariah di Indonesia, Dewan Syariah Nasional membuat garis panduan yang dipatuhi oleh semua Dewan Pengawas Syariah yang ada pada setiap institusi keuangan Syariah tersebut.
  3. Dewan Syariah Nasional juga bertugas meneliti ulang dan memberikan fatwa atas segala bentuk produk yang diusulkan dan dikembangkan oleh institusi keuangan syariah.
  4. Dewan Syariah Nasional juga mengesahkan usulan nama-nama orang yang akan disahkan menjadi Dewan Pengawas Syariah yang berada di setiap institusi keuangan syariah. Selain itu, Dewan Syariah Nasional juga memberi cadangan para ulama/intelektual

INSTITUSI KEUANGAN SYARIAH

Di Indonesia, Dewan Pengawas Syariah (DPS) mempunyai peranan yang sangat penting dalam perbankan / institusi keuangan syariah yaitu:
  1. Membuat persetujuan garis panduan operasional produk perbankan syariah tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah disusun oleh Dewan Syariah Nasional (DSN).
  2. Membuat pernyataan secara berkala pada setiap tahun tentang bank syariah yang
    berada dalam pengawasannya bahwa bank yang diawasinya telah berjalan sesuai        dengan ketentuan syariah. Dalam laporan tahunan (annual report) institusi syariah, maka laporan dari Dewan Pengawas Syariah mesti dibuat dengan jelas.
  3. Dewan Pengawas Syariah wajib membuat laporan tentang perkembangan dan aplikasi
    sistem keuangan syariah (Islam) di institusi keuangan syariah khususnya bank syariah yang berada dalam pengawasannya, sekurang-kurangnnya enam bulan sekali.4 Laporan tersebut diberikan kepada Bank Indonesia yang berada di Ibu kota provinsi dan atau Bank Indonesia di Ibu kota negara Indonesia-Jakarta.
  4. Dewan Pengawas Syariah juga berkewajiban meneliti dan membuat rekomendasi jika ada inovasi produk-produk baru dari bank yang diawasinya. Dewan inilah yang melakukan pengkajian awal sebelum produk yang baru dari bank syariah tersebut diusulkan, diteliti kembali dan difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)
  5. Membantu sosialisasi perbankan / institusi keuangan syariah kepada masyarakat.
  6. Memberikan masukan (in-put) bagi pengembangan dan kemajuan institusi   
    keuangan syari’ah.

PRINSIP BANK SYARIAH

prinsip-prinsip bank syariah adalah sebagai berikut :
  1. Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah)
    Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.
  2. Prinsip Bagi Hasil (profit Shering)
    Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah: Al-Mudharabah
  3. Prinsip Jual Beli (Al-Tijarah)
    Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin).
  4. Prinsip Sewa (Al-Ijarah)
    Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri. Al-ijarah terbagi kepada dua jenis: (1) Ijarah, sewa murni. (2) ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan sewa dan beli, dimana si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa sewa.
  5. Prinsip Jasa (Fee-Based Service)
    Prinsip ini meliputi layanan non seluruh -pembiayaan yang diberikan bank.

DAFTAR NAMA NAMA BANK

Daftar Nama-Nama Bank Di Indonesia

Inilah Daftar nam-Nam Bank Yang Ada Diindonesia, saat ini. Mungkin daftar berikut belum mengupdate seluruh masing-masing bank yang ada, baik internasional, nasional dan lokal (seperti bank daerah) dan jika belum terdaftar, silahkan anda ketikkan data lainnya di kota komentar dibawah.

  • Bank Indonesia (Bank Sentral)
  • Bank Negara Indonesia
  • Bank Rakyat Indonesia
  • Bank Tabungan Negara
  • Bank Mandiri
  • Bank Mutiara (Dahulu dinamakan bank Century)
  • Bank Agroniaga
  • Bank Anda
  • Bank Artha Graha Internasional
  • Bank Bukopin
  • Bank Bumi Arta
  • Bank Capital Indonesia
  • Bank Central Asia
  • Bank CIMB Niaga (Gabungan bank Lippo & bank Niaga)
  • Bank Danamon
  • Bank Ekonomi Raharja
  • Bank Ganesha
  • Bank Hana
  • Bank Himpunan Saudara 1906 (Bandung)
  • Bank ICB Bumiputera, dahulu dikenal sebagai Bank Bumiputera
  • Bank ICBC Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Halim Indonesia
  • Bank Index Selindo
  • Bank Internasional Indonesia Maybank
  • Bank Kesawan
  • Bank Maspion
  • Bank Mayapada
  • Bank Mega
  • Bank Mestika Dharma
  • Bank Metro Express
  • Bank Muamalat Indonesia
  • Bank Nusantara Parahyangan
  • Bank OCBC NISP (Gabungan dari Bank NISP dengan Bank OCBC Indonesia)
  • Bank Permata
  • Bank SBI Indonesia
  • Bank Sinarmas
  • Bank Swadesi
  • Bank Syariah Mandiri
  • Bank Syariah Mega Indonesia
  • Bank Victoria Internasional
  • Bank Pan Indonesia Bank
  • Bank Anglomas Internasional Bank (Surabaya)
  • Bank Andara, dahulu dikenal sebagai Bank Sri Partha
  • Bank Artos Indonesia (Bandung)
  • Bank Barclays Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Akita
  • Bank Bisnis Internasional (Bandung)
  • Bank BRI Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank Jasa Arta
  • Bank Central Asia Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank UIB
  • Bank Dipo International
  • Bank Fama Internasional (Bandung)
  • Bank Harda Internasional
  • Bank Ina Perdana
  • Bank Jasa Jakarta
  • Bank Kesejahteraan Ekonomi
  • Bank Liman International
  • Bank Mayora
  • Bank ANZ Panin Bank, merger dari Royal Bank of Scotland
  • Bank Agris, dahulu dikenal sebagai Bank Finconesia
  • Bank Commonwealth, digabung dengan Bank Arta Niaga Kencana
  • Bank BNP Paribas Indonesia
  • Bank DBS Indonesia
  • Bank KEB Indonesia
  • Bank Maybank Syariah Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Maybank Indocorp
  • Bank Mizuho Indonesia
  • Bank UOB Buana, dahulu dikenal sebagai Bank Buana Indonesia, bergabung dengan Bank UOB Indonesia
  • Bank Rabobank Internasional Indonesia, bergabung dengan HagaBank dan Bank HagaKita
  • Bank Resona Perdania
  • Bank Windu Kentjana Internasional, bergabung dengan Bank Multicor
  • Bank Woori Indonesia
  • Bank Chinatrust Indonesia
  • Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
  • Bank UFJ Indonesia
  • Bank Mitraniaga
  • Bank Multi Arta Sentosa
  • Bank Nationalnobu, dahulu dikenal sebagai Bank Alfindo
  • Bank Pundi Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Eksekutif Internasional
  • Bank Purba Danarta (Semarang)
  • Bank Royal Indonesia
  • Bank Sinar Harapan Bali
  • Bank STMIK Binamulia (Palu)
  • Bank Syariah Bukopin, dahulu dikenal sebagai Bank Persyarikatan Indonesia
  • Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Bandung)
  • Bank Victoria Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank Swaguna
  • Bank Yudha Bhakti
  • Bank Centratama Nasional Bank (Surabaya)
  • Bank Pan Indonesia Bank Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank Harfa
  • Bank Prima Master Bank
  • Bank Jambi (Jambi)
  • Bank Kalsel (Banjarmasin)
  • Bank Kaltim (Samarinda)
  • Bank Sultra (Kendari)
  • Bank BPD DIY (Yogyakarta)
  • Bank Nagari (Padang)
  • Bank DKI (Jakarta)
  • Bank Lampung (Bandar Lampung)
  • Bank Kalteng (Palangka Raya)
  • Bank BPD Aceh (Banda Aceh)
  • Bank Sulsel (Makassar)
  • Bank BJB (Bandung), dahulu dikenal sebagai Bank Jabar Banten atau BPD Jawa Barat.
  • Bank Kalbar (Pontianak)
  • Bank Maluku (Ambon)
  • Bank Bengkulu (Kota Bengkulu)
  • Bank Jateng (Semarang)
  • Bank Jatim (Surabaya)
  • Bank NTB (Mataram)
  • Bank NTT (Kupang)
  • Bank Sulteng (Palu)
  • Bank Sulut (Manado)
  • Bank BPD Bali (Denpasar)
  • Bank Papua (Jayapura), dahulu sebagai BPD Irian Jaya
  • Bank Riau Kepri (Pekanbaru), dahulu dikenal sebagai Bank Riau
  • Bank Sumsel Babel (Palembang), dahulu dikenal sebagai Bank Sumsel
  • Bank Sumut (Medan)
  • Bank BNI Syariah
  • Bank BRI Syariah
  • Bank Maybank Syariah Indonesia
  • Bank Mega Syariah Indonesia
  • Bank Muamalat Indonesia
  • Bank Syariah Bukopin
  • Bank Syariah Mandiri
  • Bank Victoria Syariah
  • Bank Pan Indonesia Bank Syariah
  • Bank CIMB Niaga Syariah
  • Bank OCBC NISP Syariah
  • Bank Danamon Syariah
  • Bank Riau Kepri Syariah
  • Bank BCA Syariah
  • Bank BJB Syariah
  • Bank Permata Syariah

KEUNTUNGAN MENJADI PEGAWAI BANK

Bank bukan saja tempat bekerja mencari nafkah, mendapatkan gaji untuk biaya hidup kita sekeluarga. Lebih dari itu, bank tempat berkarir. Hari ini boleh menjadi pegawai biasa, 3 tahun lagi, harus menjadi Supervisor, 5 tahun lagi berikutnya menjadi seorang Manager menjadi GM dan kalau mungkin sampai menjadi Direktur. Supaya karir kita meningkat, kita harus menunjukan prestasi yang meningkat pula. Bekerja secara professional, dengan selalu meningkatkan kualitas. Adapun hal hal yang bisa menjadi penunjang dalam meningkatkan kualitas kita dalam pekerjaan, diantaranya :
1.Mencintai pekerjaan
Supaya pekerjaan itu menyenangkan perlu dikondisikan dengan menciptakan suasana sebagai berikut :
-          Hubungan antar personil yang ada dalam suatu unit kerja dalam keadaan hangat.
-          Pimpinan unit memahami tugasnya sebagai pemimpin, bukan sekedar kepala bagian.
-          Tugas yang jelas, pembagian dan bebannya berkeadilan.
-          Reward dan funishment yang konsekwen dan konsisten tanpa pandang bulu dan pilih kasih.
-          Jenjang karir dan hari depan yang jelas.
-          Standart gaji yang memadai.
-          Suasana fisik kantor yang nyaman.
Bekerja akan disenangi, apabila kita paham seluk beluk pekerjaan itu, jelas tujuannya dan jelas pula sasaran atau targetnya. Senangi pekerjaan dan prestasi akan meningkat.
2.Gali Potensi Diri
Untuk memudahkan menggali potensi, lakukan inventarisasi sifat sifat kita yang positif. Setelah menemukan sifat sifat kita yang positif, kemudian kembangkan secara maksimal. Banyak sifat-sifat baik yang perlu digali, antara lain misalnya :
-          Jujur.
-          Tekun.
-          Konsisten.
-          Ramah.
-          Rajin.
-          Komitmen.
-          Antusias.
Selain menggali potensi dari sifat-sifat kita, maka perlu juga menggali bakat. Kita semua berbakat, tetapi belum muncul ke permukaan. Orang baru dikatakan berbakat, setelah memperlihatkan prestasi. Oleh karena itu, munculkan prestsi demi prestasi, kita akan disebut berbakat
3.Bekerja Itu Ibadah
Bekerja sebagai ibadah, akan membuat kita lebih tekun menjalankan sebagai kewajiban. Tidak menuntut hak, sebelum kewajiban ditunaikan. Hak itu akan otomatis datang dengan sendirinya setelah ya semua kewajiban kita tunaikan. Bekerja sebagai ibadah akan memberikan motivasi sendiri. Kita akan ikhlas dan tulus penuh kesetiaan dalam bertugas. Nilai suatu pekerjaan tergantung niat, niatkanlah bekerja untuk kemaslahatan orang banyak.
Tag :kelebihan bekerja di bank | alasan seseorang menjadi pegawai bank | apa untungnya menjadi pegawai bank | keuntungan menjadi pegawai bank | profesionalisme karyawan bank

TIGAPAKAR TOLAK KERUGIAN NEGARA

Dalam laporan hasil perhitungan (LHP) yang disampaikan kepada KPK, BPK menyebutkan telah terjadi kerugian negara dalam kasus Century senilai total Rp 7,45 triliun. Ketua BPK Hadi Purnomo menjelaskan, kerugian negara itu berasal dari pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Century sebesar Rp 689,4 miliar, plus Penyertaan Modal Sementara (PMS) Rp 6,76 triliun setelah Century ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik. (Baca: BPK Dinilai Lakukan Penghitungan Ganda)

Menurut Sutan Remy, sesungguhnya belum terjadi kerugian negara dalam kasus Century. Sebab, pada dasarnya penyertaan modal ke bank swasta yang diselamatkan pada November 2008 itu berupa pinjaman yang masih berjalan.
“Tidak bisa dikatakan kerugian negara. Dari segi hukum, pinjaman ini masih berjalan,” ujar Guru Besar Fakultas Hukum dari Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia ini.
 

JASA PERBANKAN

Untuk kita ketahui, Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Bank berEvolusi dari fungsi awal saat pertama kali mendapat istilah bank, bank berawal dari awal tulisan dimana kegiatanNya sekedar simpan dan pinjam seperti koperasi dimana kegiatan ini tersimpan dalam sebuah catatan transaksi, dan berlanjut sampai sekarang, dimana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman (*sedikit rumit dimengerti alur evolusi bank). Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan, yaitu :
  1. Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
  2. Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran perbankan ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat.

SUMBER PENDAPATAN BANK

Sumber pendapatan Bank ada 2 :
  1. Pendapatan Bunga, (Net Intereset Margin), yaitu selisih antara jumlah seluruh penghasilan bunga yang diperoleh bank selama masa tertentu dengan jumlah beban bunga yang harus mereka tanggung selama periode yang sama.
  2. Free Bace Income, yaitu pendapatan dari berbagai jasa yang diberikan oleh bank. Misalnya: biaya transfer antar rekening. Biaya administrasi tabungan dan ATM, SMS banking, Internet banking, biasa penyaluran kredit, dan sebagaiNya.

SISTEM KERJA BANK

Sistem kerja bank ( bank employment system ) : Prinsipnya, bank bekerja untuk menghimbun dana dari masyarakat/corporat (disebut dana pihak ketiga) untuk kemudian disalurkan dalam bentuk kredit ke masyarakat/corporat. Sebagai kompensasi bagi pihak ketiga yang menempatkan dana di bank, bank memberikan kompensasi berupa bunga kepada pemilik dana. Demikian pula ketika bank menyalurkan kredit, maka bank menarik bunga atas dana yang dikreditkan. Nah, agar bank dapat membiayai operasionalnya, maka bunga ya

Sabtu, 21 Juni 2014

KONSEP FRONT OFFICE YANG LEBIH MENDEKATI SISI NASABAH

Sebagai lembaga keuangan yang harus mencatat,mendokumentasikan , dan atau mempublikasikan informasi keuangan , menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis jenis data keuangan

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MEMBUAT PERUSAHAAN MENGUBAH STRATEGI DENGAN CARA ADALAH

  • Adanya transaksi berupa transfer uang via mobile maupun via teller
  • Adanya ATM (Auto Teller Machine) pengambilan uanag secara cash secara 24 jam 
  • Penggunaan Database di bank-bank
  • Sinkronisasi data-data pada  kantor cabang dengan kantor pussat bank

KRITERIA PEMILIHAN TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK PERBANKAN

1. Kemampuan dokumentasi atau penyimpanan data
2.keluwesan(flexibility)
3. sistem keamanan
4. kemudahan pengguna (userfriendly)

Selasa, 10 Juni 2014

masalah perbankan syariah

Masalah Perbankan Syariah

Hari Sabtu kemarin saya menjadi penguji (oponen) dalam awal sidang S3 untuk seorang mahasiswa di Fakultas Hukum Unpad. Topik yang diusung adalah seputar Electronic Fund Transfer dalam Perbankan Syariah. Sebuah topik yang menarik.
Apa yang membedakan sebuah bank syariah dan bank konvensional? Ternyata ada banyak hal. Permasalahannya adalah seputar dari transaksinya. Bank Syariah harus memperhatikan faktor halal juga, halalan thoyiban (ejaan?). Prinsip dasarnya adalah ridha. Masalahnya, bagaimana menilai ke-ridha-an ini? Biasanya dalam bentuk ijab qobul. Kalau kita membeli sebuah barang dari toko, hal ini terjadi ketika kita membayar dan menerima benda yang kita beli. Ijab qobul dilakukan tanpa perlu mengatakannya (mengucapkan). Namun ada hal-hal lain yang masih harus dikatakan seperti dalam pernikahan, sholat, dan lain-lain. (Kita tidak akan menyinggung masalah ini.)
Kembali ke topik pembahasan, bagaimana ijab qobul dalam sebuah transaksi elektronik? Bagaimana dan siapa yang bertanggungjawab ketika transaksi tidak sampai, salah alamat, salah jumlah, dan seterusnya? Bagaimana pula dengan uang yang tidak diketahui pemiliknya? Apakah ini dapat diklaim oleh Bank? Masih ada sejuta pertanyaan lainnya. Bagaimana landasan hukum transaksi elektronik dalam Perbankan Syariah (terutama kalau dikaitkan dengan hukum positif) di Indonesia? Sebuah pertanyaan yang tidak mudah yang layak membutuhkan penelitian setaraf S3.
Hmm… sempat terbayang oleh saya sebuah mesin ATM yang dilengkapi dengan perangkat sidik jari (biometrik). Ijab qobul transaksi terjadi kalau sang pengguna meletakkan jarinya di perangkat pengenal sidik jari tersebut. Jadi, teknologi yang menyesuaikan dengan hukum, bukan sebaliknya. (Jadi ingat pakar hukum Lawrence Lessig yang mengatakan bahwa kode dalam software adalah hukum.)

OPINI
Untuk ATM, menurut saya dengan memasukkan kombinasi kartu + nomor pin yang benar telah memenuhi kaidah ijab kabul. Kemudian dengan adanya bukti transaksi berupa kertas kecil, memenuhi kaidah persaksian atas transaksi tersebut.
Di Amazon.com contohnya, ketika kita akan membeli, kita diminta menekan satu tombol ‘Submit Order’ untuk menyatakan bahwa kita benar-benar akan membeli barang di toko tsb. Saya kira ini pun telah memenuhi ijab kabul.

Minggu, 30 Maret 2014

Terapan Komputer Perbankan# (Tugas Kelompok)


Tugas Kelompok 5 :
1.      Ranticah
2.      Reza Aditya Saputra
3.      Rijed Yasmin
4.      Rizka Febrianto
5.      Rosaelina Noer Solihat
6.      Setiawan Dika Arjuno

TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI (TSI)

1.     Perkembangan Teknologi Komputer di Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
-  Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
-  Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank – bank.
- Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya.
Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.
2.     Kriteria pemilihan teknologi perangkat lunak perbankan
Lembaga keuangan di Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat dan intensif dibandingkan sector atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi computer dalam memberikan pelayanannya ke nasabah. Jasa-jas ini meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui computer dengan fasilitas jaringan komunikasi datanya); jasa penyetoran dan pengambilan dana secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastic; homebanking dan internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya. Beberapa contoh jenis teknologi computer tersebut diantaranya mesin Automated Teller Machine (ATM), berbagai jenis kartu kredit, Point of sales (POS), electronic fund transfer system, dan otomatisasi kliring.
Fungsi teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus tersendiri. Walaupun struktur tersebut tergantung pada berbagai factor misalnya skla bisnis dan beban kerja, tetapi unit kerja tersebut mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu aspek pengembangan teknologi dan aspek operasionalnya.
Fasilitas pengolahan data yang tersedia di bank saat ini merupakan hasil kemajuan teknologi dan kebutuhan untuk menjalankan operasi secara sistematis dan baik sesuai dengan aliran masuk dan keluar dana bank. Fasilitas tersebut berfungsi untuk menangani, memilih, menghitung, menyusun, melaporkan, dan mengirimkan informasi. Jadi penggunaan TI di bank dimaksud adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan data kegiatan usaha perbankan sehingga dapat memberikan hasil yang akurat, benar, tepat waktu, dan dapat menjamin kerahasiaan informasi (sesuai peraturan Bank Indonesia).
Fungsi TSI yang tepat tidak terlepas dari criteria pemilihan jenis teknologi yang akan digunakan oleh bank. Sistem aplikasi computer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa mengakomodasikan semua kebutuhan bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas moneter (salam hal ini adalah Bank Indonesia). Hal ini memerlukan pemilihan software computer mengingat jenis software yang ada dan ditawarkan di pasar relative banyak. Secara umum pemilihan ini berdasarkan kesesuaian antara kapasita bank dengan fasilitas atau kemampuan software yang akan dipilih sehingga investasi yang telah dikeluarkan benar-benar efektif dan memberikan nilai tambah terhadap bank.
Sebagai contoh, Bank yang kapasitasnya relative kecil, misalnya Bank Perkreditan Rakyat atau BPR kurang relevan bila menggunakan system aplikasi computer yang menyediakan fasilitas transaksi dalam valuta asing atau pengelolaan giro. Hal ini menginbgat bahwa BPR tidak boleh melakukan transaksi dalam valuta asing dan tidak ikut dalam lalu lintas pembayaran giral. Penggunaan software tersebut menjadi tidak efisien dan biaya investasinya lebih besar dibandingkan dengan nilai tambah yang dihasilkannya.
Kriteria pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
1. Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software yang akan digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian yang besar memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan prosesor yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika menggunakan mesin besar, misalnya AS/400 dalm operasionalnya karena kapasitas dan cakupan geografis BPR biasanya relative kecil.
2. Keluwesan (Flexibility)
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan mungkin bertambah di kemudian hari walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh perangkat lunak computer sampai batas-batas tertentu. Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak computer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama tetapi system dan prosedurnya berbeda.
3. Sistem Keamanan
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank memerlukan system keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah; serta mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Software computer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
4. Kemudahan penggunaan (user friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut tetapi petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. System aplikasi computer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan memberikan error message dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
5. Sistem Pelaporan (Reporting system)
Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
6. Aspek Pemeliharaan
Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti secara teknis tidak sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal. Pemeliharaan ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan teknis peralatan dan modifikasi atau pengembangan software.
7. Source Code
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak bank mempunyai dan memahami software tersevut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya atau source code.
3.     Struktur informasi dan hubungan antar sub sistem aplikasi bank
Hubungan antar sub sistem aplikasi pada operasional bank.
Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1.      Tabungan
2.      Deposito
3.      Giro
4.      Kartu Debit
5.      Kartu Kredit
6.      Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
Trend Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
·         Mengecek saldo
·         Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
·         Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
·         Pembukaan dan pengecekan L/C
Layanan On Line Banking
Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke pemanfaatan komputer on-line.
Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya kemampuan hardware dan software dengan kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja menyediakan transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan berbasis on-line seperti:
·         Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan persaingan teller-less.
·         Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
·         Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.
Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus yang dimiliki oleh setiap Bank.
Sumber :