PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan
peningkatan porsi dana murah tahun ini hingga menjadi 55%. Porsi
tersebut meningkat jika dibandingkan pada tahun lalu, dimana
perbandingan sumber dana murah dan mahal 40%:60%.
General
Manager Pengembangan bisnis Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono
mengatakan, upaya mengenjot dana murah dilakukan melalui serangkaian
strategi, di antaranya menetapkan fokus produk untuk mengoptimalkan
pemasaran produk dana di setiap cabang.
“Target yang ingin
dicapai adalah agar dapat terjadi peningkat jumlah rekering maupun
volume dana pihak ketiga (DPK),” kata Rivan, disela-sela buka puasa Bank
Bukopin, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2014.
Hingga Maret 2014, total
DPK yang dihimpun Bank Bukopin sendiri mencapai Rp59,1 triliun. Upaya
meningkatkan volume DPK difokuskan kepada 3 produknya. Ketiga produk ini
merupakan produk unggulan dan memiliki portfolio voolume dana yang besa
diantaranya produk DPK lainnya.
Melalui segmentasi ini dharapkan
Bank Bukopin dapat melayani kebutuhan nasabah secara spesifik. Hal
tersebut baik dari sisi produk layanan perbankan maupun strategis
pemasaran dan penjualan. (*)
OPINI
Mudah-mudahna dengan strategi Bank bukopin dengan menaikin menjadi 55% bisa bermanfaat bagi nasabah dan bank tersebut juga . dan ridak mendapatkan kendala apapun .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar